Sebenarnya kata-kata hobi memasak kurang pas buat ibu-ibu kayak saya.
Memasak harusnya jadi kewajiban bukannya hobi. Tapi kewajiban juga
terlalu "berat" karena sebagian ibu-ibu mungkin ada yang ga suka memasak, atau memasak
hanya sekedar memasak, bukan menjadikannya hal yang menyenangkan, biasa
saja.
Kalo saya termasuk yang mana? Mungkin bisa
dikategorikan suka memasak, suka mencoba resep baru, suka makan enak dan
berkeinginan memiliki usaha di bidang kuliner. Lhaah kok panjang
penjelasannya hehe.
Padahal kalau menengok ke belakang,
saya bukanlah anak gadis (dulunya) suka membantu ibu di dapur. Saya
lebih suka mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang lain seperti mencuci
piring atau menyapu. Namun seiring waktu, saya harus menjadi seorang ibu
yang dituntut (menurut saya) bisa memasak.
Namun
kegiatan memasak bukan hanya saya lakukan semata-mata karena tuntutan.
Kebetulan saya suka banget wisata kuliner, makan makanan yang enak-enak
pokoknya, dan kebetulan saya penyuka cooking show di TV. Dari mulai
acara Aroma dulu yang dibawakan Bu Sisca Soewitomo, sampai Rudi
Choirudin, dilanjutkan dengan celebrity chef macam Chef Juna, Chef
Arnold, atau Farah Quin. Semua saya suka.
Dulu sih cuma
bisa memandang dan takjub ples ngiler melihat hasil masakannya, namun
lama-lama ada keinginan buat mempraktekan. Akhirnya jadi suka beli buku
resep (entah sudah berapa belas, bahkan puluhan) yang sudah saya beli.
Namun kadang hanya sekedar dilihat dan jarang dipraktekkan.
Setelah
mencoba-coba memasak, ternyata kegiatan ini mengasyikkan banget. Dulu
hanya sekedar takjub dengan orang yang bisa memasak ini itu, sekarang
saya bisa juga kok memasak seperti mereka (tapi lihat resep tentunya
hehe). Makin lama-makin menikmati kegiatan masak, ples suka mosting di
FB atau di blog.
Akhirnya banyak yang mengatakan saya
ini pinter masak, waduhh...gak lah...menurut saya semua orang bisa masak, kan ada
resep? Ga ada alasan buat ga bisa bikin masakan yang enak, asal ngikutin
resep. Hal ini dialami juga sama my BFF Santi yang saya tulari kesukaan
masak, akhirnya sekarang dia suka banget masak, bahkan masak yang
canggih-canggih yang saya sendiri ga bisa (males karena kayaknya ribet)
Saya
ngga ngajarin dia looh...saya hanya ngomporin buat masak ini masak itu.
Kadang dia tanya juga sih kalo beli bahan A di mana atau tanya-tanya
dikit soal perkuean yang emang kadag agak tricky). Saya ga pernah ikut
kursus masak yang mahal-mahal, baru 2 kali ikut itu aja yang murah
meriah. Sisanya ya belajar dari blog masak ibu-ibu yang keren-keren
banget.
Makanya, saya juga berkeinginan bikin blog
khusus buat memasak. Dan sudah terealisasi. Walopun belum banyak
postingannya saya berencana menambah terus masakan-masakan di blog baru
saya itu. Buat kepuasan diri sendiri aja sih, sukur-sukur ada yang
nyasar bisa terbantu dengan melihat resepnya hehe...oiya, bisa dilihat di http://sariscooking.blogspot.com/
Ini nih beberapa dari masakan saya, not bad kan buat yang baru belajar masak setelah punya suami dan anak hehehe...(narsis)
4 comments:
kalau aku sesuai mood mbak masaknya :) kadang kalau mood masak kalau lagi gakmood seminggubisa katering hehehe
meluncur ke blog resepnya :)
sy juga memasak tergantung mood :D
mb lidya: iya sama, mood2an juga, cuma nelum pernah katering, paling jajan aja hehe
mb artie: monggo :)
mb chi: semoga moodnya oke terus hehe
Post a Comment